Selasa, 30 Oktober 2012

PETA-PETA KERJA


Peta-Peta Kerja

Definisi Peta Kerja
Peta kerja adalah suatu alat yang mengambarkan kegiatan kerja secara sistematis dan jelas, (biasanya kerja produksi). Lewat pete-peta ini kita bisa melihat semua langkah atau kejadian yang dialami oleh suatu benda kerja dari mulai masuk ke pabrik (berbentuk bahan baku) kemudian mengambarkan semua langkah yang dialaminya, seperti transportasi, operasi mesin, pemeriksaan dan perakitan,sampai akhirnya menjadi produk jadi, baik produk lengkap, atau merupakan bagian dari produk lengkap. (Sutalaksana, 2006)
Adapula defenisi peta kerja lainnya yaitu merupakan gambaran sistematis dan logis dalam menganalisis proses kerja dari tahap awal sampai akhir. Dengan peta ini juga didapatkan informasi-informasi yang diperlukan untuk memperbaiki metode kerja, seperti benda kerja yang harus dibuat, operasi untuk menyelesaikan kerja, kapasitas mesin atau kapasitas kerja lainnya, dan urutan prosedur kerja yang dialami oleh suatu benda kerja. (Sritomo, 1992)
Apabila  kita melakukan studi yang saksama terhadap suatu pekerja, maka pekerjaan kita dalam usaha untuk memperbaiki metode kerja dari suatu proses produksi akan lebih mudah dilaksanakan. Perbaikan yang mungkin dilakukan, antara lain, kita bisa menghilangkan operasi-operasi yang tidak perlu, menggabungkan suatu operasi dengan operasi lainnya, menemukan suatu urutan-urutan kerja, menentukan mesin yang lebih ekonomis, dan menghilangkan waktu menunggu antaroperasi. Pada dasarnya semua perbaikan tersebut ditujukan untuk mengurangi biaya produksi secara keseluruhan. Dengan demikian, peta ini merupakan alat yang baik untuk menganalisa suatu pekerjaan sehingga mempermudah dalam perencanaanperbaikan kerja.. (Sutalkasana, 2006)
Lambang-Lambang Yang Digunakan       
Menurut catatan sejarah peta-peta kerja yang ada sekarang ini dikembangkan oleh Gilberth, dan pada saat itu Gilberth mengusulkan 40 buah lambang yang bisa dipakai. Namun pada tahun berikutnya lambang tersebut hanya tinggal 4 macam saja. Penyederhanaan ini memudahkan pembuatan suatu peta kerja, disamping setiap notasi mempunyai fleksibilitas yang tinggi karena setiap lambing mempunyai kandungan arti yang sangat luas. Dalam  tahun 1947 American Society of Mechanical Eingineers (ASME) membuat standar lambang-lambang yang terdiri dari 5 macam lambang modifikasi dari yang telah dikembangkan sebelumnya oleh Gilberth. Lambang-lambang standar dari ASME inilah yang akan digunakan dalam pembahasan-pembahasan. Berikut ini adalah gambar-gambar beserta dengan penjelasannya:
Macam-Macam Peta Kerja
Pada dasarnya peta kerja dibagi kedalam dua kelompok, berdasarkan jenis kegiatannya dan berikut ini adalah pembagian kelompok peta kerja berdasarkan kegiatannya:
  • Peta kerja yang digunakan untuk menganalisa kegiatan kerja keseluruhan. Suatu kegiatan disebut kegiatan kerja apabila kegiatan tersebut melibatkan sebagian besar atau semua fasilitas yang diperlukan untuk untukmembuat produk yang bersangkutan, yang termasuk kelompok kegiaan keseluruhan antara lain:
a. Peta Proses Operasi
b. Peta Aliran Proses
c. Peta Proses Kelompok Kerja
d. Diagram Alir
  • Peta kerja yang digunakan untuk menganalisis kegiatan kerja setempat, yaitu apabila kegiatan tersebut terjadi dalam suatu stasiun kerja yang biasanya hanya melibatkan orang dan fasilitas dalam jumlah terbatas, yang termasuk kelompok kegiatankerja setempat antara lain:
a. Peta pekerja, dan mesin
b. Peta tangan kanan – tangan kiri
Kelompok Kegiatan Kerja Keseluruhan
Pada peta kelompok kegiatan kerja keseluruhan terdiri dari empat jenis peta. Di bawah ini penjelasan tentang 4 jenis peta dalam peta kelompok kegiatan kerja keseluruhan.
Peta proses operasi adalah peta kerja yang mengambarkan urutan yang terjadi  dalam masalah penyelesaiaan suatu pekerjaan dari awal sampai menjadi produk  akhir. Dengan adanya informasi-informasi yang bisa dicatat melalui peta proses operasi, dapat diperoleh beberapa manfaat diantaranya:
  1. Bisa mengetahui kebutuhan akan mesin dan penganggarannya.
  2. Bisa memperkirakan keburuhan akan bahanbaku(dengan memperhitungkan efisiensi ditiap operasi/pemeriksaan).
  3. Sebagai alat untuk menentukan tata letak pabrik.
  4. Sebagai alat untuk melakukan perbaikan cara kerja yang sdang dipakai.
  5. Sebagai alat untuk latihan kerja.
  6. Dan lain-lain.
Menggambar peta proses operasi dengan baik, ada beberapa prinsip yang perlu di ikuti sebagai berikut:
  1. Pertama-tama pada baris paling atas dinyatakan kepalanya Peta Proses Operasi yang diikuti oleh identifikasi lain seperti: nama obyek, nama pembuat peta, tanggal dipetakan, nomor peta dan nomor gambar.
  2. Material yang akan diproses diletakan diatas garis horizontal, yang menunjukan bahwa material tersebut masuk ke dalam proses.
  3. Penomoran terhadap suatu kegiatan operasi diberikan secara berurutan sesuaidengan urutan operasi yang dibutuhkan untuk pembuatan produk tersebut atau sesuai dengan proses yang terjadi.
  4. Penomoran terhadap suatu kegiatan pemeriksaan diberikan secara tersendiri dan prinsipnya sama dengan penomoran untuk kegiatan operasi.
Peta aliran proses adalah suatu diagram yang menunjukan urutan-urutan dari operasi, pemeriksaan, transportasi, menuggu, dan penyimpanan yang terjadi selama satu proses atau prosedur berlangsung. Dan peta aliran proses ini dibagi kedalam beberapa kelompok antara lain yaitu:
  1. Peta aliran proses tipe bahan yaitu peta yang mengambarkan kejadian yang dialami bahan dalam suatu proses atau prosedur operasi.
  2. Peta aliran proses tipe orang pada dasarnya dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:
  • Peta aliran proses pekerja yang mengambarkan aliran kerja seorang operator.
  • Peta aliran proses pekerja yang mengambarkan aliran kerja sekelompok manusia. (Sutalkasana, 2006)
Peta proses kelompok kerja pada dasarnya merupakan adaptasi dari peta pekerja dan mesin, peta kelompok kerja ini akan menunjukan hubungan antara siklus menganggur dan dan siklus waktu operasi dari mesin atau proses dan waktu menganggur serta waktu kerja persiklus dari pekerja – pekerja yang akan melayani mesin atau proses tersebut. (Sritomo, 1992)
Diagram alir merupakan satu gambaran menurut skala, dari susun lantai dan gedung.. Menunjukan lokasi dari semua aktivitas yang terjadi dalam peta aliran proses.
Kelompok Kegiatan Kerja Setempat
Peta kerja kelompok kegiatan kerja setempat terdiri dari peta pekerja dan mesin serta peta tangan kanan dan tangan kiri. Penjelasan dari kedua peta tersebut sebagai berikut:
  • Peta Pekerja dan Mesin
Peta pekerja dan mesin dapat dikatakan merupakan suatu grafik yang menggambarkan koordinasi antara waktu bekerja dan waktu menganggur dari kombinasi antara pekerja dan mesin. Dengan demikian peta ini merupakan alat yang baik digunakan untuk mengurangi, waktu menganggur. Informasi paling penting yang diperoleh melalui peta pekerja dan mesin ialah hubungan yang jelas antara waktu kerja operator dan waktu operasi mesin yang ditanganinya. Dengan informasi ini, maka kita mempunyai data yang baik untuk melakukan penyelidikan, penganalisaan, dan perbaikan suatu pusat kerja, sedemikian rupa sehingga efektifitas penggunaan pekerjaan dan atau mesin bisa ditingkatkan, dan tentunya keseimbangan kerja antara pekerja dan mesin bisa lebih diperbaiki. (Sutalkasana, 2006)
  • Peta Tangan Kanan dan Tangan Kiri
Peta tangan kanan-tangan kiri merupakan gambaran semua gerakan saat bekerja dan wktu menganggur yang dilakukan oleh tangan kiri dan tangan kanan. Serta menunjukan perbandingan tugas yang dibebankan pada tangan kri dan tangan kanan. Adapun prinsip-prinsip yang digunakan dalam peta tangan kanan-tangan kiri adalah sebagai berikut:
  1. Berbeda dengan peta yang lain untuk membuat peta tangan kanan-tangan kri lembaran kertas dibagi dalam tiga bagian yaitu kepala, bagian yang memuat bagian dari sistem kerja, dan bagian-bagian badan.
  2. Pada bagian kepala, dibaris paling atas ditulis PETA TANGAN KANAN-TANGAN KIRI setelah itu menyertakan identifikasi-dentifikasi lainnya seperti: nama pekerjaan, nama depertemen, cara peta, dll.
  3. Pada bagian yang memuat bagan digambarkan sketsa dari sistem kerja  yang memperlihatkan skala.
  4. Bagian “badan” dibagi kedalam dua pihak, yaitu pihak sebelah kiri kertas digunakan untuk mengambarkan kegiatan yang dilakukan oleh tangan kiri an sebaiknya.
  5. Langkah selanjutnya,diperhatikan urutan-urutan gerakan yang dilaksanakan oleh operator. Kemudian operator-operator tersebut diuraikan menjadi elemen-elemen gerakan. Biasanya dibagi dalam delapan elemen.

1 komentar: